=====VIVA – Tak semua mobil Suzuki yang dipasarkan saat ini adalah produksi lokal di fasilitas produksi yang ada di Tanah Air. Tetapi, ada juga ...
VIVA – Tak semua mobil Suzuki yang dipasarkan saat ini adalah produksi lokal di fasilitas produksi yang ada di Tanah Air. Tetapi, ada juga kendaraan yang diimpor secara utuh atau completely built-up (CBU), salah satu contohnya Ignis.
Sejak pertama kali diluncurkan pada 2017 lalu, mobil perkotaan ini merupakan produk CBU dari India. PT Suzuki Indomobil Sales sebagai perwakilan resmi merek otomotif berlogo huruf 'S' itu sempat merencanakan untuk merakitnya secara lokal.
Meski demikian, hingga munculnya model baru pada 9 April 2020, rencana tersebut urung dilakukan. Direktur Pemasaran Kendaraan Empat Roda SIS, Donny Saputra mengatakan, pihaknya sudah memutuskan tak akan memproduksi Ignis secara lokal.
"Dulu kami masih mengatakan proses study, tetapi sekarang dipastikan bahwa Ignis bukan menjadi prioritas kami lagi untuk memproduksi," ujarnya saat konfrensi video beberapa waktu lalu.
Baca juga: Ada Virus Corona, Kaum Kaya RI Tetap 'Jajan' Mobil Mewah Lho
Menurut Donny, saat ini Suzuki berkonsentrasi untuk memproduksi kendaraan niaga dan mobil-mobil penumpang yang bisa menampung tujuh orang penumpang di kabin. Sehingga, mobil berperawakan mungil bukan lagi menjadi prioritas untuk bisa diproduksi di dalam negeri.
Lihat Juga
“Kami saat ini akan fokus untuk memproduksi kendaraan dengan bangku tiga baris,” tuturnya
New Ignis yang kini mulai dipasarkan juga merupakan produksi Suzuki di India. Terkait stok unitnya, Donny mengatakan, konsumen tak perlu khawatir, sebab SIS sudah melakukan pengiriman unit sejak Januari dari Negeri Hindustan, dan saat ini pun sudah didistribusikan ke diler-diler resmi.
Dengan adanya produk baru itu, Donny mengatakan, diharapkan bisa membantu meningkatkan penjualan di masa pandemi COVID-19 yang terjadi saat ini. Sebagaimana diketahui, produk baru bisa menjadi salah satu stimulus kenaikan penjualan merek otomotif.
"Khusus untuk Ignis, kami mencoba membuat stimulus dengan meluncurkan produk baru, dengan tujuan bisa mendapatkan market 35 persen segmen city car di Indonesia," ujarnya.
