===== VIVA – Setelah pada tahun 2018 film Suzzanna: Bernapas Dalam Kubur berhasil mencetak rekor 1 juta penonton dalam 4 hari dan berhasil memp...
VIVA – Setelah pada tahun 2018 film Suzzanna: Bernapas Dalam Kubur berhasil mencetak rekor 1 juta penonton dalam 4 hari dan berhasil memperoleh lebih dari 3 juta penonton, film kedua Suzzanna akan segera diproduksi.
Rumah produksi Soraya Intercine Films akhirnya mengumumkan judul terbaru dari film sekuelnya, yaitu Suzzanna: Santet Ilmu Pelebur Nyawa, aktris Luna Maya akan tetap memerankan ikon horor Indonesia ini.
Meski film ini akan mulai diproduksi pada pertengahan tahun 2020 ini, Luna Maya akan terlebih dulu berangkat ke Rusia untuk mempersiapkan prostetik, make-up, hingga rambut untuk perannya sebagai Suzzanna.
"Kaget juga ya ngeliatnya, baru pertama jadi happy. Besok malam saya akan berangkat ke Rusia dari tanggal 1 sampe 5 (Februari 2020). Prosesnya cukup banyak, mulai dari prostetik, make-up yang baru sampai rambut," kata Luna di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 30 Januari 2020.
Luna Maya juga mengatakan kalau film kedua Suzzanna ini akan lebih menarik dengan berbagai tampilan baru yang telah di persiapkan.
"Kami akan lebih banyak diskusi untuk tampilan Suzzanna: Santet Ilmu Pelebur Nyawa ini. Ceritanya pasti berbeda dan pasti menarik. Jadi ingin menampilkan yang baru," katanya.
Lihat Juga
Sutradara film ini, Rocky Soraya menilai, dengan judul ‘santet’, maka harus lebih banyak yang dipersiapkan secara detail.
"Persiapan ke sini harus lebih detail karena judulnya ‘santet’. Saya harus bicara dengan orang yang melakukan hal tersebut. Enggak mau bikin sekadar film horor tapi lebih ke realistis. Apa yang terjadi dan apa dampak saat orang melakukan santet," kata Rocky.
Untuk pemain lain yang akan mengisi dalam film kedua Suzzanna ini, produser Sunil Soraya masih merahasiakannya hingga proses produksi akan berlangsung.
"Kita masih merahasiakan pemain lain. Walaupun ini adaptasi dari santet yang dulu, ceritanya beda. Kita enggak bisa bikin hal yang sama. Dunia udah berubah. Orang yang nonton harus mendapatkan experience yang beda," ucap Sunil.
