===== VIVA – Song Hye Kyo bersama dengan profesor di Universitas Wanita Sungshin, Seo Kyeong Duk, melanjutkan rangkaian kegiatan amal mereka y...
VIVA – Song Hye Kyo bersama dengan profesor di Universitas Wanita Sungshin, Seo Kyeong Duk, melanjutkan rangkaian kegiatan amal mereka yang diberi tajuk 'Bertemu dengan Sejarah Negara Kami di Luar Negeri'.
Dilansir laman Soompi, pada 17 November lalu, profesor itu mengumumkan melalui Instagram pribadinya mengenai donasi terakhir mereka.
"Hari ini (17 November) adalah Hari Martir Patriotik, hari untuk mengenang tindakan para martir patriotik yang sudah mendedikasikan dan mengorbankan hidup mereka untuk mengembalikan kedaultan negara kita. Untuk merayakan hari ini, Song Hye Kyo dan saya sudah mengirim 10.000 buku panduan tambahan dalam bahasa Korea dan Inggris kepada rumah keluarga Ahn Chang Ho di Los Angeles," tulis Seo Kyoung Duk dalam keterangan fotonya.
Dia lalu melanjutkan bahwa proyek tersebut dimulainya bersama Song Hye Kyo delapan tahun lalu. Mereka sudah mendonasikan buku panduan ke 18 situs sejarah yang berkaitan dengan gerakan kemerdekaan Korea di dunia.
"Saya baru-baru ini berbicara dengannya, dan kami menetapkan target untuk mendonasikan buku panduan kepada seluruh situs sejarah, tidak peduli seberapa lama waktu yang dibutuhkan. Kami percaya itu butuh waktu 10 tahun lagi. Kolaborasi 'Direncanakan oleh Seo Kyoung Duk, Didanai oleh Song Hye Kyo' ini akan terus berlanjut. Tolong beri kami dukungan Anda," lanjut profesor itu.
Lihat Juga
Rumah keluarga Ahn Chang Ho adalah ruang di mana keluarga Ahn Chang Ho tinggal di tahun 1914 dan merupakan tempat berkumpulnya para partisipan gerakan kemerdekaan Korea yang tingga di Amerika Serikat. Saat ini, rumah tersebut digunakan sebagai pusat penelitian untuk studi Korea dari University of Souther California.
Ini adalah kali kedua ?mereka mendonasikan buku panduan ke situs tersebut, setelah sebelumnya mendonasikan 10.000 buku panduan dalam bahasa Korea dan Inggri di tahun 2015.
Profesor Seo Kyoung Duk dan Song Hye Kyo sudah bekerja sama selama delapan tahun dalam menyediakan buku panduan untuk situs bersejarah Korea di seluruh dunia.
